TRIBUNNEWS.COM - Berumahtangga ternyata memiliki dampak positif bagi pasien kanker. Sebab pernikahan bisa meningkatkan harapan hidup bagi pria atau wanita yang terdiagnosa mengidap kanker
Seperti dikutip dari situs indiavision, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Penn State's College of Medicine and Brigham Young University menyebutkan kalau pasien kanker yang menikah memiliki kesempatan bertahan hidup 14 persen lebih besar ketimbang pasien kanker yang tidak menikah. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa catatan medis dari 127.753 pasien kanker.
Pasien yang telah berumahtangga cenderung tanggap akan kondisi tubuhnya. Hal itu membuat kanker bisa terdeteksi lebih awal. Tak hanya itu, mereka juga cenderung mencari pengobatan yang lebih baik.
"Mengetahui lebih awal dan mengendalikan kanker. Itu kuncinya," kata Sven Wilson, salah satu peneliti dalam studi ini.
Faktor lain adalah, pasangan bisa jadi teman sejati untuk menghadapi kanker. Hal tersebut bisa menumbuhkan harapan untuk sembuh bagi si pasien.
Awalnya para peneliti hanya mengetahui kalau pernikahan dapat memperbesar harapan hidup bagi pasien kanker usus dalam berbagai stadium. Kemudian para peneliti juga mendapati kalau pernikahan juga bisa menyelamatkan pasien kanker jenis apa saja.
Seperti dikutip dari situs indiavision, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Penn State's College of Medicine and Brigham Young University menyebutkan kalau pasien kanker yang menikah memiliki kesempatan bertahan hidup 14 persen lebih besar ketimbang pasien kanker yang tidak menikah. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa catatan medis dari 127.753 pasien kanker.
Pasien yang telah berumahtangga cenderung tanggap akan kondisi tubuhnya. Hal itu membuat kanker bisa terdeteksi lebih awal. Tak hanya itu, mereka juga cenderung mencari pengobatan yang lebih baik.
"Mengetahui lebih awal dan mengendalikan kanker. Itu kuncinya," kata Sven Wilson, salah satu peneliti dalam studi ini.
Faktor lain adalah, pasangan bisa jadi teman sejati untuk menghadapi kanker. Hal tersebut bisa menumbuhkan harapan untuk sembuh bagi si pasien.
Awalnya para peneliti hanya mengetahui kalau pernikahan dapat memperbesar harapan hidup bagi pasien kanker usus dalam berbagai stadium. Kemudian para peneliti juga mendapati kalau pernikahan juga bisa menyelamatkan pasien kanker jenis apa saja.